KISAH SAHABAT NABI
BERTEMU BIDADARI YANG TERCANTIK
Bidadari
merupakan hadiah yang Allah berikan bagi penghuni surga. Tidak ada wanita
manapun yang bisa menandingi
kecantikannya. Mereka tidak pernah disentuh oleh jin dan manusia.
Merekalah mutiara yang tersimpan. Menurut riwayat, seandainya mereka meludah
kelautan satu kali saja maka niscaya seluruh air laut didunia ini akan menjadi
wangi kasturi.
SUBHANALLAH…
Sungguh
luar biasa ciptaan Allah yang bernama bidadari ini. Namun diantara bidadari
yang begitu cantik jelita tersebut, masih ada bidadari yang lebih cantik dari
pada seluruh bidadari yang ada disurga. Bidadari itu bernam Ainun mardiyah,
sungguh tidak dapat dibayangkan betapa amat sangat cantiknya bidadari tersebut.
Didalam riwayat imam tarmizi mengisahkan tentang sahabat nabi dengan bidadari
Ainun mardiyah. Berikut kisahnya:
Ketika
pagi hari di bulan ramadhan, nabi sedang memberikan thargib (semangat unutk
berjihad) kepada pasukan islam. Nabi pun bersabda, “sesungguhnya orang mati
syahid karena Allah, maka Allah akan menganugerahkannya Ainul mardhiah, bidadari paling cantik disurga.” Salah satu
sahabat nabi yang masih muda yang mendengar cerita itu menjadi penasaran.
Namun, karena malu kepada nabi dan sahabat-sahabat lain, sahabat ini tidak jadi
mencari tahu lebih dalam mengenai Ainul mardhiah. Waktu zuhur sebentar lagi,
sesuai sunnah rasul, para sahabat dipersilahkan untuk tidur sejenak sebelum
pergi berperang. Bersama kafilah perangnya pun sahabat yang satu ini tidur
terlelap dan sampai bermimpi. Didalam mimpinya dia berada ditempat yang sangat
indah yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Dia pun bertemu dengan seorang
wanita yang sangat cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ia pun
bertanya kepada wanita tersebut “di manakah ini?”,”inilah surga” jawab wanita
itu. Kemudian sahabat ini bertanya lagi “apakah anda Ainul mardhiah?”,”bukan,
saya bukan Ainul mardhiah, kalau anda ingin bertemu dengan Ainul mardhiah, dia
sedang beristirahat di bawah pohon yang rindang itu”. Didapatinya oleh sahabat itu
seorang wanita yang kecantikannya
berkali-kali lipat dari wanita pertama yang ia lihat. “apakah anda Ainul
mardhiah?”,”bukan, saya ini penjaganya, kalau anda ingin bertemu dengannya di
sanalah singgah sananya”. Lalu sahabat inipun pergi ke singgah sana tersebut
dan sampailah kesuatu mahligal. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya
berlipat-lipat dari wanita sebelumnya yang sedang mengelap-ngelap perhiasan.
Sahabat inipun memberanikan diri untuk bertanya. “apakah anda Ainul
mardhiah?”,”bukan, saya bukan Ainul mardhiah. Saya penjaganya di mahligal ini.
Jika anda ingin menemuinya, temuilah ia dimahligal itu.” Pemuda itu pun
beranjak dan sampailah kemahligal yang ditunjukkan. Didapatinya seorang wanita
yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya dan sangat pemalu.
Pemuda itupun bertanya “apakh anda Ainul mardhiah?”, “ya benar, saya Ainul
mardhiah”. Pemuda itupun mendekat, tetapi Ainul mardhiah menghindar dan berkata
“anda bukan seorang yang mati sayhid”. Seketika itu juga pemuda itu terbangun
dari mimpinya. Diapun menceritakan ceritanya ini kepada seorang sahabat
kepercayaanya yang dimohonkan untuk merahasiakannya sampai ia mati syahid.
Komando
jihad pun menggelora, sahabat ini pun dengan semangatnya berjihad untuk dapat
bertemu dengan Ainul mardhiah . ia pun akhirnya mati syahid.
Dipetang
hari ketika bulan puasa, sahabat kepercayaan ini menceritakan mimpi sahabat
yang mati syahid ini kepada nabi. Nabi pun membenarkan mimpi sahabat pemuda
ini, dan nabi pun bersabda “sekarang ia bahagia bersama Ainul mardhiah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar